Selasa, 01 Maret 2011

BERKAH PEDAGANG DI LOMBA BESAR

Maraknya lomba burung berkicau berskala besar, rupanya membawa berkah tersendiri bagi para pelaku bisnis sejenisnya, seperti asesories sangkar dan pernik lainnya. Lomba besar mampu mengumpulkan peserta lebih banyak, sebut saja gelaran Bang Yos Cup, GusDur Award, Gubernur Jabar Cup, Piala Raja, Kapolri Cup, rata-rata menampung peserta 300 sampai 400 peserta lebih. Fenomena ini menjadi ladang empuk alias menguntungkan bagi para pedagang, baik itu pedagang sangkar, asesories, peternak burung atau pakan burung.
Berkah yang dirasakan Iwan salah satu pedagang tangkringan dari Kadipaten, dengan berjualan di tempat lomba gede keuntungan bisa beberapa kali lipat dibanding berjualan di lomba biasa. Omzetnya bisa naik sampai 300%, bayangkan dalam sehari pendapatanya bisa melimpah ruah. Terlebih bagi para pedagang sangkar burung, barang ini selalu saja diburu para kicaumania, pasalnya selain memang kebutuhan, sebagian peserta lainnya yang datang dari luar pulau, bisa mengoleksi sangkar dengan harga yang cukup murah. Begitu yang dirasakan penjual sangkar ternama Ebod Jaya, mereka begitu sumringah, menyambut event-event besar, selain keuntungan melimpah, mereka juga kebanjiran order yang terus berdatangan, baik itu dari luar kota ataupun luar pulau. Terlebih Ebod Jaya kini, turun langsung sebagai pelaku atau pelaksana lomba, atau terkadang sebagai sponsor atau pendukung acara tersebut. Seperti halnya yang dilakukan pada waktu gelaran Bang Yos Cup dan GusDur Award, dan puluhan gelaran lainnya, ia terus memberikan dukungan, selain memberikan hadiah tambahan, ia juga memberikan discount tiket bagi para pemakai sangkar hasil produksinya, cara promosi yang luar biasa.
Bagi  Anyi, Kopral, Asep dan H. Tata yang boleh dikatakan embahnya pedagang di kontesan, mereka cukup senang, selain sudah punya pelanggan tetap, dagangan merekapun laku keras dan omzetnya bisa bertambah hingga puluhan kali lipat. Bayangkan, untuk berjualan pakan, vitamin dan sejenisnya, Anyi, Kopral atau Asep bisa dapat penghasilan kotor sehari di atas 4 juta rupiah, penghasilan yang cukup meggiurkan. Hal serupapun dirasakan Cak Agus, agen kenari dari Semarang, yang sangat rajin berjualan di arena lomba, tidak hanya di Jatim, Jateng, Jabodetabek, keluar pulaupun, pria yang selalu didampingi istri tercintanya itu diburu juga.
Tentu misinya ingin keuntungan yang melimpah dan barang dagangannya laku dan banyak dikenal, terutama di komunitas kicaumania.
Penyelenggara lomba kotes burung, merasa bangga dan bahagia, bahwa kegiatannya tak hanya dinikmati komunitas kicaumania saja, tetapi bagi para pelaku bisnis, dampak dari kegiatannya sangat membantu dan cukup meguntungkan (Yanyan).
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar